Kerajaan
Ho-Ling
Kerajaan ho-ling muncul sekitar abad
pertengahan ke-7 di jawa tengah ,dalam berita cina pada masa tang, Ho-ling
sebelumnya disebut dengan SHE-PO yang berbatasan dengan po-li(bali) sebelahb
timur ,sebelah barat dengan To-po-teng, sebelah selatan dengan lautan dan
sebelah utara dengan Ti-po di kamboja.
Kerajaan Ho-ling adalah kerajaan yang
subur, rakyatnya hidup dengan makmur, sejahtera, dan tentram, rajanya tinggal
di bangunan yang besar dan beratapkan daun palma, penghasilan masyarakatnya
berasal dari perdagangan kulit penyu, emas, perak, cula badak. Pendidikan
disini sudah mendapat perhatian hal ini dapat dilihat dari masyarakat yabg
sudah mengenal tulisan dan perhitungan.
Pada tahun 674 M kerajaanHo-ling
diperintah oleh seorang ratu yang bernama Sima (Simo) ratu ini terkenal sangat
bijaksana , adil, dan tak pilih kasih serta mengutamakan kejujuran dalam
pemerintahannya, sehingga rakayatnya tak seorangpun yang berani melanggar hak
dan kewajibannya , berita keadaan Ho-ling ini sampai juga kepadahanya seorang raja
cina yang bernama Ta-shih ,timbul keinginannya untuk mencoba kebenaran yang
didengarnya.
Ta-shih langsung mengirim utusan untuk
meletakkan pundi-pundi yang bersisi emas, selama tiga tahun tak ada dari
seorang rakyapun yang berani menyentuh apalagi mengambilnya, karena rakyat tau
apa yang akan diterimanya jika hal itu dilakukan . Disuatu hari tanpa disengaja
ternyata pundi-pundi itu terpijak oleh putra mahkota, mengetahui hal itu ratu
sangat marah dan memerintah agar putranya itu dihukum mati, akhirnya hukuman
yang dilaksanakan hanya potong jari kaki
putra mahkota saja, Mendengar berita itu mengakibatkan ra Ta-shih mengurungkan
niatnya untuk melakukan penerangan kekerajaan Ho-ling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar